Misi Menembus Perut Bumi: 10 Anggota Gandawesi UPI Telusuri Gua di Tasikmalaya

Abdillah Balfast
Aug 07, 2025

Anggota KPALH Gandawesi sedang melakukan ekspedisi gua di Tasikmalaya. Foto: ist

KOSADATA – Sebanyak sepuluh anggota Kelompok pecinta Alam dan Lingkungan Hidup (KPALH) Gandawesi Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri Universitas Pendidikan Indonesia (FPTK UPI) memulai ekspedisi penelusuran gua dalam rangka Program Pengambilan Nomor Induk Anggota (PPNIA) XXXVII yang bertajuk Dipta Bana Penelusuran Gua.

Ekspedisi dimulai sejak Selasa pagi, 5 Agustus 2025, dan direncanakan berlangsung hingga Jumat, 9 Agustus 2025. Lokasi penelusuran mencakup dua gua alam di Kabupaten Tasikmalaya, yaitu Gua Liang Boeh dan Gua Cigerewik, yang berada di kawasan Desa Cibolang.

Koordinator Program PPNIA KPALH Gandawesi FPTK UPI, Muhammad Rizki (GW. 36.249.GK), mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari proses kaderisasi anggota muda sebelum resmi bergabung sebagai anggota penuh.

"PPNIA bukan sekadar pelatihan fisik dan teknik, tetapi juga ujian mental dan tanggung jawab terhadap alam," ujar Rizki saat berbincang di Tasikmalaya, Kamis, 7 Agustus 2025.

Rombongan berangkat dari sekretariat KPALH Gandawesi pada pukul 05.30 WIB dengan komposisi tim terdiri atas sembilan anggota muda dan satu anggota biasa sebagai pendamping.

Selama penelusuran, peserta akan mengeksplorasi potensi speleologi, karakteristik geologi gua, serta aspek konservasi lingkungan sekitar.

Menurut Rizki, kegiatan ini juga menjadi momentum regenerasi organisasi yang telah berdiri sejak puluhan tahun lalu.

“Melalui PPNIA, kami menanamkan nilai-nilai kelestarian, keberanian, dan ketangguhan dalam menghadapi medan alam yang ekstrem,” katanya.

Salah satu pembina KPALH Gandawesi, Egis Kadarsah, yang juga merupakan anggota luar biasa organisasi ini, turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut.

“PPNIA

Related Post

Post a Comment

Comments 0