Kandungan Kimia Cairan Manusia Silver Berbahaya Bagi Lingkungan

Ida Farida
Dec 07, 2023

UGM masif melakukan sosialisasi bahaya cairan manusia silver. Foto: UGM

KOSADATA - Marak manusia silver si sejumlah sudut jalan raya, ternyata menyimpan bahaya bagi lingkungan. Ketua pelaksana program pengabdian FMIPA UGM, Prof. Endang Tri Wahyuni, mengungkapkan bahaya cairan yang digunakan oleh manusia silver.

 

Sosialisasi bahaya cairan yang digunakan manusia silver itu dilakukan mengingat semakin meningkatnya jumlah manusia silver yang berada di persimpangan-persimpangan jalan di Yogyakarta. 

 

Sementara bahan silver yang digunakan untuk melumuri secara langsung bagian tubuh mengandung beberapa bahan kimia yang berbahaya.

 

”Dari data analisis menggunakan instrumentasi XRF (X-Ray Fluorescence), ditemukan bahwa penyusun utama bahan kimia dari cairan silver tersebut adalah unsur Al, Cl dan K,” ujar Prof. Endang Tri Wahyuni dilansir laman UGM, Kamis (7/12/2023).

 

Endang menyebutkan dalam skala ppm (part per million) juga ditemukan unsur logam berat berbahaya yaitu Hg (merkuri) dan Cr (kromium). Sementara kandungan unsur perak (Ag) sendiri dalam cairan silver tidak terlalu besar.

 

”Justru kandungan perak di cairan silver hanya di kisaran 0,18%,” imbuhnya. 

 

Anggota pelaksana program pengabdian, Dr. Suherman menyampaikan bahwa bahan kimia penyusun warna silver tersebut tidak hanya berbahaya bagi pemakainya. Namun, bahaya juga terjadi saat pembilasan karena bahan kimia cairan silver berpotensi masuk ke badan air dan sumber air konsumsi masyarakat.

 

Karenanya tim pengabdian FMIPA UGM yang juga melibatkan mahasiswa yaitu Arif Arkan dan Ayuning Dewi mencoba melakukan sosialisasi dan pendekatan ke pelaku manusia silver di beberapa perempatan di Yogyakarta. 

 

Upaya tersebut dilakukan agar ada perhatian dan kewaspadaan sehingga mengurangi risiko pemakaian larutan silver ke manusia dan lingkungan sekitar.***

 

Related Post

Post a Comment

Comments 0