Immanuel Ebenezer Ditangkap Terkait Dugaan Pemerasan Sertifikasi K3

KOSADATA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 21 Agustus 2025. 

Penangkapan ini terkait dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

“Terkait pengurusan sertifikasi K3,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dikonfirmasi di Jakarta seperti dilansir Antara. 

Fitroh menjelaskan, dugaan pemerasan dilakukan Wamenaker terhadap sejumlah perusahaan. Dalam operasi senyap tersebut, tim KPK juga mengamankan sepuluh orang lainnya. 

“KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang diamankan,” katanya.

Penangkapan terhadap pejabat setingkat wakil menteri ini menambah daftar panjang OTT KPK sepanjang 2025. Hingga Agustus, lembaga antirasuah sudah melakukan lima kali operasi.

OTT pertama terjadi pada Maret 2025 di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, yang menyeret anggota DPRD dan pejabat Dinas PUPR setempat. 

Kasus kedua berlangsung Juni 2025, terkait dugaan suap proyek jalan di Dinas PUPR Sumatera Utara dan Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut.

Selanjutnya, pada 7-8 Agustus 2025, KPK melakukan OTT di Jakarta, Kendari, dan Makassar, terkait korupsi pembangunan rumah sakit umum daerah di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. 

Hanya berselang beberapa hari, pada 13 Agustus 2025, KPK kembali melakukan OTT di Jakarta dalam kasus dugaan suap pengelolaan kawasan hutan.

Kasus yang menjerat Immanuel Ebenezer menandai OTT kelima tahun ini. Publik kini menunggu langkah KPK dalam menentukan status hukum Wamenaker dan pihak lain yang ikut diamankan.***

 Update