Kepala BGN, Dadan Hindayana. Foto: ist
KOSADATA — Badan Gizi Nasional (BGN) tengah menyiapkan 17 ribu calon Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru untuk memperluas jangkauan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengatakan verifikasi dilakukan cepat, mencapai 200–300 SPPG per hari.
Saat ini, MBG telah dilayani oleh 5.103 SPPG yang tersebar di 38 provinsi, 502 kabupaten, dan 4.770 kecamatan.
“Penerima manfaatnya sudah di atas 15 juta dan insyaallah akan mendekati angka 20 juta,” ujar Dadan, dikutip Rabu, 13 Agustus 2025.
Program MBG sejauh ini menyerap anggaran APBN Rp8,2 triliun untuk intervensi gizi, sementara pembangunan SPPG dilakukan oleh mitra. Dadan memperkirakan investasi mitra mencapai Rp28 triliun.
“Satu satuan pelayanan itu membutuhkan sekitar Rp1,5–2 miliar, dan itu bukan uang APBN,” katanya.
Dampak program ini juga merambah sektor usaha. Banyak catering, kafe, restoran, hingga dapur hotel beralih fungsi menjadi SPPG.
“Kalau dulu satu restoran melayani 500 pengunjung, kini SPPG bisa menyalurkan 3.500 porsi. Tidak ada yang makan di tempat, semua dikirim ke sekolah atau rumah penerima,” kata Dadan.
BGN memastikan peningkatan kualitas pelayanan lewat pengetatan standar operasional prosedur (SOP). Waktu masak, penyiapan, dan distribusi diperpendek agar makanan tiba di tangan penerima dalam waktu kurang dari empat jam.
“Kami mulai dari memilih bahan baku terbaik hingga memastikan makanan tidak terlalu lama disimpan di sekolah. Kualitas tetap nomor satu,” tegas Dadan.***
Update terus berita KOSADATA di Google News.
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0